Kamis, 04 November 2010

Martabak HAR

Ada cara tersendiri untuk menikmati santai sore ala Palembang. Salah satunya adalah dengan menikmati seporsi martabak Har yang namanya begitu tersohor di kota asal pempek tersebut­­­­­. Har sendiri berasal dari nama sang empunya, yaitu Haji Abdul Rozak. Ya, penganan khas ini begitu dinikmati banyak kalangan karena berbeda dengan martabak pada umumnya.

Yang membedakannya adalah martabak ini hanya diisi dengan dua buah telur -bisa ayam atau bebek-, lalu diberi irisan daging, tanpa menggunakan daun bawang yang digunakan pada martabak biasa. Nah, istimewanya hidangan yang satu ini disajikan bersama siraman kuah kari kental. Hmm, begitu gurih dan spicy. Kentalnya kari disebabkan oleh kentang yang menjadi salah satu bahan pembuat kuah. Potongan-potongan daging pun menambah gurih si kuah berbumbu ini.

“Tersedia juga kecap asin yang diberi potongan cabai rawit sebagai pelengkap jika pelanggan suka rasa yang lebih asin dan pedas,” tutur M. Taufik Muntazhar, sang pengelola.

Cucu Haji Abdul Rozak ini pun menambahkan bahwa yang paling banyak dipesan adalah martabak bebek. Rasanya memang lebih gurih ketimbang menggunakan telur ayam. Ada juga martabak spesial yang terdapat daging sapi sebagai filling-nya.

Paling sedap jika menyantap martabak Har, lalu minumannya es kacang merah. Hmm, mulut yang dipenuhi citarasa gurih berganti dengan manis dari legitnya kacang merah. Dinginnya es yang telah diracik dengan susu kental manis dan sirup merah khas begitu menyegarkan tenggorokan. Sangat cocok menjadi pelepas dahaga.

“Menu-menu khas lain juga tersedia, seperti nasi minyak dan nasi briyani lengkap dengan lauk-pauknya,” ujarnya.

Ya, nikmati nasi minyak bersama seporsi kambing goreng yang pun menjadi andalan di resto yang dirintis sejak 7 Juli 1947 ini. Jika Anda bukan penggemar daging kambing, tersedia Malbi yang merupakan semur daging sapi khas ala Palembang. Rasanya begitu kuat, Foodlovers! Anda yang menyukai tasty food patut mencicipi menu ini.

“Bumbu rempah-rempah dan utamanya menggunakan minyak samin,” jawab Taufik ketika ditanya bahan-bahan apa yang digunakan untuk menciptakan nasi minyak.

Kari kambing dan ayam goreng adalah menu-menu lain yang disajikan di resto keluarga turun-temurun ini. Rasanya? Pria yang juga menekuni bisnis travel dan otomotif ini mengaku tidak mengubah sedikit pun citarasa asli khas Palembang untuk semua menunya. Wah, jadi bikin penasaran ingin mencoba nih… ***(soraya)


Martabak Har

Buka: Pk. 09.00 – 22.00 (weekdays), 23.00 (weekend)

Alamat: Jalan Veteran No. 61

Telp. (022) 4206429

Tidak ada komentar:

Posting Komentar