Selasa, 27 Juli 2010

Madame Sari, Sajikan Masakan Rumah sebagai Unggulan

Cita rasa masakan rumah memang tidak tergantikan. Selain rasanya yang khas, homemade cooking akan menimbulkan kerinduan tersendiri untuk menyantapnya. Bumbu-bumbu tradisional Indonesia yang kaya diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu masakan sedap nan mantap. Sayangnya, dunia yang semakin modern kadang telah menghilangkan cita rasa asli masakan-masakan rumah tradisional Indonesia.


            
Ini yang ingin dikembalikan oleh resto kami, yaitu cita rasa asli masakan tradisional Indonesia. Makanya kami menggunakan resep-resep rumahan khas tempo dulu,” ucap Andhy Handoko, Manager Operasional Madame Sari Restaurant.
            
Resto yang buka dari jam 08.00 hingga 21.00 ini tidak akan mengecewakan Anda dengan menu-menu yang disajikannya. Walaupun dikemas dengan penyajian yang modern khas resto, rasa masakan rumah sangat kentara seperti kembali ke pangkuan ibu.
            
“Ada pelanggan dari Jakarta yang khusus datang ke Bandung untuk makan di sini. Sayangnya, waktu itu menu yang dipesan sudah habis. Mereka memaksa. Akhirnya, kami usahakan dalam waktu tiga jam. Yang membuat tersanjung, pelanggan tersebut rela menunggu demi menikmati Garang Asem kami,” kenang pria yang akrab disapa Andhy ini.
            
Ya, Garang Asem adalah menu yang menjadi top rate di Madame Sari. Disajikan bersama nasi putih hangat yang ditaburi bawang goreng, masakan khas Semarang ini akan membuat Anda ketagihan dengan rasa asam pedasnya yang menyegarkan tubuh. Istimewanya lagi, gurihnya kepingan emping goreng akan melengkapi suasana santap yang khas tradisional Indonesia.

Selain Garang Asem, menu yang pun banyak dipesan pelanggan adalah Sop Iga Sapi dan Lontong Kari. Menu-menu ini menggunakan resep karuhun (bahasa Sunda, artinya nenek moyang, red.) dari almarhumah ibu sang pemilik resto. Menurut Andhy, nama “Madame” sendiri dipilih sebagai sebuah bentuk penghargaan kepada almarhumah.
            
“Saya suka Gado-gado Bandung-nya, enak banget. Bumbu kacangnya gurih dan lembut,” puji Yogi (28), salah satu pelanggan dari Jakarta.
            
Resto yang merupakan pelebaran sayap dari Toko Oleh-oleh Khas Bandung Kartika Sari ini memang banyak diminati oleh turis domestik dan mancanegara. Menurut Andhy, penduduk lokal Bandung pun semakin banyak berdatangan seiring berjalannya waktu. Apalagi, resto ini menawarkan tempat berkonsep indoor yang bersuasana outdoor. Tersedia juga private room yang biasa digunakan untuk gathering atau meeting.
            
Foodlovers ingin menjadi salah satu pelanggan Madame Sari? Saat ini, resto yang juga menyajikan seafood dan Western food ini memiliki dua lokasi, yaitu di Jalan Ir. H. Juanda (Dago, red.) No. 85 dan Jalan Buah Batu 165 A. Lokasinya memang bergabung dengan Toko Oleh-oleh Khas Bandung Kartika Sari. Yuk, kita lestarikan masakan asli tradisional Indonesia!***(soraya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar